MATEMATIKA
Definisi
Secara Bahasa, kata “matematika” berasal
dari bahasa Yunani Kuno, máthēma,
yang artinya pengkajian atau pembelajaran. Kata sifatnya adalah mathēmatikós, yaitu berkaitan dengan pengkajian,
tekun belajar, atau matematis.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
sendiri, matematika adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan
prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai
bilangan.
Aristoteles mendefinisikan matematika
sebagai “ilmu kuantitas”. Definisi ini berlaku hingga abad ke-18. Mulai abad
ke-19, seiring dengan perkembangan matematika, banyak matematikawan serta
filsuf yang memberikan definisi-definisi baru.
Terdapat tiga jenis utama tentang definisi
matematika, yakni secara logis, intuisionis, dan formalis.
Definisi awal matematika secara logis
adalah dari Benjamin Peirce yang mengatakan bahwa matematika adalah “the
science that draws necessary conclusions” atau “ilmu yang mengeluarkan
kesimpulan yang diperlukan”. Dalam Principia Mathematica, Bertrand Russel dan
Alfred North Whitehead melakukan suatu program filosofis yang dikenal sebagai “logicism”, dan kemudian menemukan bahwa
semua konsep, pernyataan, dan prinsip-prinsip matematika dapat didefinisikan
dan terbukti sepenuhnya sebagai logika simbolik (symbolic logic).
Definisi intuisionis matematika berkembang
dari filsafat matematika LEJ Brouwer, yang mengidentifikasi matematika dengan
fenomena mental tertentu. Secara definisi intuisionis, “matematika adalah
aktivitas mental yang tersusun dan terkonstruksi satu demi satu”.
Definisi formalis mengidentifikasi
matematika dengan simbol dan aturan operasinya. Haskell Curry mendefinisikan
matematika secara sederhana sebagai “ilmu sistem yang formal”. Sistem yang
formal adalah seperangkat simbol dan beberapa aturan tentang bagaimana
simbol-simbol tersebut dapat dikombinasikan ke dalam rumus atau formula.
Jadi, berdasarkan definisi-definisi
tersebut, matematika merupakan sesuatu yang digunakan untuk mengkaji dan memecahkan
suatu permasalahan dengan menggunakan nalar atau logika untuk kemudian ditarik
kesimpulan serta solusinya dengan menggunakan langkah-langkah atau
metode-metode yang tersusun secara struktural.
Contoh
Ø
Aljabar
Ø
Aritmatika
Ø
Kalkulus
Ø
Geometri
Ø
Trigonometri
Ø
Analisis
fungsional
Ø
Teori
himpunan
Ø
Logika
Ø
Teori
kategori
Ø
Teori
bilangan
Ø
Kombinatorika
Ø
Teori
graf
Ø
Topologi
Ø
Persamaan
diferensial
Ø
Teori
Lie
Ø
Fisika
matematis
Ø
Analisis
numeris
Ø
Komputasi
Ø
Teori
informasi
Ø
Probabilitas
Ø
Statistika
matematika
Ø
Pengoptimuman
matematis
Ø
Teori
kendali
Ø
Teori
permainan
Ø
Teori
wakilan
pembagian matematika secara lengkap dapat dilihat di http://www.ams.org/msc/pdfs/classifications2010.pdf
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar